Hai, Nama saya Era.
Saya disini mau bagi-bagi pengalaman sama kalian semua tentang suka dukanya
jadi sekretaris OSIS.
Awal dari terpilihnya
saya jadi sekretaris itu melalui beberapa tahap. Pertama, test Wawancara. Nahh
disitu kita ditanya, OSIS itu apa? Kenapa kamu mau ikut OSIS? Terus ada
pertanyaan-pertanyaan jebakan gitu. Bedanya OSIS sama MPK? Dll nahh ditahap ini keluar keringat dingin, deg-degan gimana gituu. Kedua, Test
Wawacara lagi. dan sampe tahap ke tiga wawancara lagi satu lawan tujuh, dan disini deg-degan bngtt. dmana kita ditanya sama tujuh orang sekaligus yang menguras mental kita. Terus pengambilan kandidat terpilih calon ketua dan wakil OSIS.
Tapi, kalo kemarin, saya gk terpilih jadi kandidat. Jadi gak ikut
tahapan-tahapan selanjutnya. Nah abis Tahap ke tiga wawancara. ada pencalonan calon sekretaris dan bendahara. tapi, saya nyalon jadi sekretais. Disitu saya di
suruh buat pidato singkat mengenai beberapa tema yang ditentukan. Di hari itu,
dan saat itu juga. Pokoknya ribet deh, terus di test buat jadi MC dan di test
suruh buat proposal. Dan akhirnya pelantikan deh jadi sekre. Alhamdulillah...
Nahh, abis itu
seharusnya sekretaris awal-awalnya harus aktif dan terus ngedampingin ketua. Setiap
ada rapat. Seharusnya dia yang jadi MC dan tahu agenda yang mau dibahas.
Tentunya, harus ada koordinir dari si ketuanya juga dong. Tapi, kalian tahu apa yang saya lakukan. Yaa,
saat itu karena saya belum terlalu tahu, dan kurang komunikasi sama ketua dan
kebetulan ada masalah hati. Ditambah gak ada yang bantu saya buat nyari apa aja
yang harus dilakukan. Cuma di suruh searcing-searching dan searching. Nah keselnya tuh disini. Iya kalo internet tu langsung tepat pada tujuan. ini mah mestinya ada yang ngalor ngidul . mana penglihatan saya terbatas. karena sering perih kalo liat media elektronik walaupun pake kacamata. Than, sering dipojokin setiap ngasih pendapat. Hahh..
Rumit. Saya jadi bingung mau ngelakuin apa. Kayak buah simalakama. Itulah saya. Pokoknya kalo dikatain penen nangis yaa,, nangis.
Dan kalian tahu dimana
sakitnya saya, pas itu saya ngelembur sampe malem-malem ngerjain, ngedit dan segala
macem progja-progja sekbid dan ekskul dan beneran cape banget. Ehh, pas
pagi-paginya di smsin sama ketuanya katanya "saya disuruh aktif, suruh
ngerjain progja, BIAR GAK NGANGGUR" Ehh,… semaleman saya ngelembur
dan dia bilang saya nganggur?? Ya Rabb.. Kesel banget sama ketuanya. Untung aja
kata ALLAH kita selaku umat nabi Muhammad harus senantiasa sabar. Dan sabar itu
gak ada batasnya lohh.. Jadi salah, kalo ada yang bilang sabar itu ada
batasnya. Kalo ada batasnya, bisa tolong jelaskan kesabaran nabi Ayyub as?? Ok.
Makanya, disini.
Sekretaris itu harus punya hubungan baik sama ketua. Biar gak ada masalah dan
sakit hati berkepanjangan seperti saya.
Nahh, berikut tugas
dari Sekretaris OSIS:
1. Mendampingi Ketua dalam setiap rapat
2. Memberi saran kepada ketua dalam mengambil
keputusan
3. Bertindak sebagai notulis dalam rapat
4. Menyiapkan dan Mendistribusikan dan menyimpan
surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
5. Menyiapkan Laporan, surat, hasil rapat, dan
evaluasi kegiatan
6. Bersama ketua menandatangani setiap surat
7. Bertanggung jawab atas tertib administrasi
organisasi
Yang paling males
adalah kurang koordinirnya sekre dan ketua. Dimana, ketuanya lebih condong ke
bendahara. Dan bendaharanya sering mojokin dan gak pernah ngehargain pendapat
sekretaris. Omongannya kecut bngtt lagi Nahh, ini yang buat hati selalu panas.
Oke. Saya masih junior, yang katanya MASIH belum tau apa-apa. But, who knows? Belum
tentu nanti junior lebih buruk daripada senior? Iyaa, emang katanya gak boleh
ada senior junior. But?? Realitanya?? Ini terjadi. Dan ini saya sendiri yang
ngerasain.
So, tolong banget sama
kalian yang terlibat dalam organisasi khususnya OSIS. Tolong jangan ada
perbedaan antara senior junior. Yang mana junior selalu disudutkan dan dianggap
gak tahu apa-apa. Who knows? Kalo nanti juniorpun bakalan lebih luar biasa
bagusnya daripada senior. Kita gak bakalan tahu kalo kita gak ngelibatin
mereka. Contoh: dalam pembuatan progja dan time schedule. Sebaiknya itu jangan
hanya dibuat oleh ketua atau sekretarisnya , yang biasanya dominan sama anak
senior-senior. But, coba sekali-kali ajak yang junior supaya ikut buat. Biar mereka
tahu. Dan selain itu kalo semuanya terlibat bukankah akan timbul rasa
kekeluargaan antar anggota??
Please, buat
senior-senior yang katanya SUDAH berpengalaman. Tolong dong, bantu
junior-juniornya yang katanya GAK tahu apa-apa. Oh sorry, I mean BELUM tahu
apa-apa. Setidaknya menghargai sedikit usaha mereka yang sebenarnya mau maju
dari pada kalian senior-seniornya. Jangan egois, kalo kalian egois. Maka saya
jamin. Kekeluargaan antara senior juniornya bakalan nol. Setidaknya berikan
juniornya kesempatan, dorongan, semangat sama dihargai. Please deh egois itu bukan faktor yang bisa mendukung
kesuksesan. So. Think it!