Biografi
Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad Saw. Merupakan tokoh yang sangat berpengaruh di
dunia dan juga Negara- Negara yang bermayoritas Muslim. Beliau mengajarkan cara
yang luar biasa yang di dalamnya terdapat banyak ilmu ilmu dunia, baik itu pendidikan,
kesehatan,kedokteran, geografi, psikologi, hukum, perdagangan, pemerintahan
dll.
Beliau lahir
di Mekah, 12 Rabiul Awal tahun gajah atau 20 April tahun 571 M. Pada saat lahir
Nabi Muhammad sudah tidak punya Ayah. Lalu, kira-kira pada saat umur 6 tahun,
Ibu Nabi Muhammad yang bernama Siti Aminah meninggal dunia. Lalu, Nabi Muhammad
tinggal bersama kakeknya Abdul Muthalib. Selang 2 tahun setelah meninggalnya
ibu Nabi Muhammad, kakeknya pun meninggal dunia pada usia 80 tahun. Sesuai
dengan wasiat kakeknya, Nabi Muhammad diasuh oleh pamannya yang bernama Abu
Thalib.
Meningkat masa
dewasanya, Nabi Muhammad berusaha sendiri dalam penghidupannya. Karena beliau
dikenal jujur, maka seorang janda yang bernama Siti Khadijah mempercayai beliau
untuk membawa dagangannya ke Syam. Lewat kejujuran Nabi Muhammad, Siti Khadijah
mulai memberanikan diri untuk melamar terlebih dahulu kepada Nabi Muhammad .Dan
Setelah Nabi berusia ± 25 tahun dan Siti
khadijah ± 40 tahun, merekapun sepakat untuk menikah. Dan, pada usia 35 nabi
dijuluki “ Al-Amin “ yang dipercaya.
menjelang usianya yang
ke-40, Nabi Muhammad sering menyendiri dan bertafakur ke Gua Hira' sebuah gua
bukit sekitar 6 km sebelah timur kota Mekkah, yang kemudian dikenali sebagai
Jabal An Nur.. Pada malam 17 Ramadhan, bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610
M, datanglah malaikat Jibril membawa wahyu dan menyuruh Nabi untuk membaca.
Inilah wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT, kepada Nabi Muhammad SAW. Dan,
inilah pula saat penobatan beliau menjadi Rasulullah. Pada saat menerima wahyu
ini usia Nabi 40 tahun 6 bulan 8 hari menurut tahun Qamariyah atau 39 tahun 3
bulan 8 hari menurut tahun Syamsiyah. Setelah
kejadian di Gua Hira tersebut, Muhammad kembali ke rumahnya, diriwayatkan ia
merasakan suhu tubuhnya panas dan dingin secara bergantian akibat peristiwa
yang baru saja
Pada tanggal 27 Rajab
tahun ke-11 sesudah beliau diangkat menjadi Rasul, Allah SWT memerintahkan
Rasulullah untuk menjalankan Isra’ Mi’raj dari Mekah ke Baitul Maqdis di
Palestina, trus naik kelangit ke-7 dan Sidratul Muntaha. Peristiwa itu juga
menjadi ujian bagi kaum muslimin sendiri untuk menguji apakah mereka percaya
pada kejadian di luar akal manusia. Yaitu perjalanan yang menempuh
beratus-ratus mil, dan menembus 7 lapisan langit dan hanya ditempuh dalam satu
malam.
Nabi Muhammad Saw.
Terus berjuang untuk menyebarkan agama ALLAH. Beliau tidak pernah menyerah
untuk menyebarkan kebaikan. Beliaulah cahaya yang menenggelamkan kegelapan.
Beliau sangat mencintai umatnya bahkan setelah beliau menghadap kehadirat
ALLAH. Beliau mempertaruhkan nyawanya demi seluruh umatnya. Beliau adalah satu
satunya manusia yang sempurna dan tidak ada yang pantas lebih dicintai melebihi
beliau.
Pada akhirnya, beliau
berniat untuk melakukan haji Wada’ ke Mekah, pada tanggal 25 Dzulhijjah 10 H.
Pada tanggal 8 Dzulhijjah 10 H, Rasulullah menyampaikan pidato amanat kepada
kaum muslimin di Bukit “ Arafah “ yang mengatakan bahwa Agama Islam telah
sempurna, lalu kembali ke Madinah. Inilah Wahyu terakhir yang disampaikan oleh
Nabi Muhammad saw. Mendengar pidato ini sahabat Nabi yang bernama Abu Bakar
menangis pagi hingga malam. Inilah tanda bahwa waktu wafat Nabi Muhammad telah
dekat
Kira – kira 3 bulan
setelah Haji Wada’ yaitu tanggal 12 Rabiul Awal 11 H atau 8 Juni 632 M Rasulullah
kembali sakit dan keaadaannya mulai memburuk dan ini saatnya nabi Muhammad
kembali kehadirat Allah SWT dalam usia 63 tahun. Tak ada harta benda yang
diwariskan kepada umatnya. Tetapi, beliau mewarisan 2 buah pusaka yang
diwariskan kepada seluruh umatnya. Yaitu Al-Qur’an dan Hadist.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar